Rabu, 14 Maret 2012

Gangguan Psikosis

Artikel:  Psikologi Kesehatan Mental Gangguan Psikosis
Nama: Evi Devianty
12510456
2PA03
Pada psikosis ini penderita sudah tidak dapat menyadari apa penyakitnya, karena sudah menyerang seluruh keadaan netral jiwanya. Ciri-cirinya meliputi :
1.   Disorganisasi proses pemikiran
2.   Gangguan emosional
3.   Disorientasi waktu, ruang
4.   Sering atau terus berhalusinasi
Menurut Singgih D. Gunarsa (1998 : 140), psikosis ialah gangguan jiwayang meliputi keseluruhan kepribadian, sehingga penderita tidak bisamenyesuaikan diri dalam norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum.W.F. Maramis (2005 : 180), menyatakan bahwa psikosis adalah suatugangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (sense of reality ). Kelainanseperti ini dapat diketahui berdasarkan gangguan-gangguan pada perasaan,pikiran, kemauan, motorik, dst. sedemikian berat sehingga perilaku penderitatidak sesuai lagi dengan kenyataan. Perilaku penderita psikosis tidak dapatdimengerti oleh orang normal, sehingga orang awam menyebut penderitasebagai orang gila.Berbicara mengenai psikosis, Zakiah Daradjat (1993 : 56), menyatakansebagai berikut.
Seorang yang diserang penyakit jiwa (psychosis), kepribadiannya terganggu, dan selanjutnya menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak sanggup memahami problemnya. Seringkali orang sakit jiwa tidak merasa bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul, dan lebih penting dari orang lain. Definisi berikutnya tentang psikosis (Medline Plus, 200) rumusannyasebagai berikut:
“Psychosis is a loss of contact with reality, usually including false ideas about what is taking place or who one is (delusions) and seeing or hearing things that aren't there (hallucinations)”. Psikosis, menurutMedline Plus adalah kelainan jiwa yang ditandai dengan hilangnya kontakdengan realitas, biasanya mencakup ide-ide yang salah tentang apa yang sebenarnya terjadi, delusi, atau melihat atau mendengar sesuatu yangsebenarnya tidak ada (halusinasi).Dari empat pendapat tersebut dapat diperoleh gambaran tentang psikosisyang intinya sebagai berikut:
1.    Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian.
2.   Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan realitas,penderita hidup dalam dunianya sendiri.
3.      Psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita. Penderitatidak menyadari bahwa dirinya sakit.
4. Usaha menyembuhkan psikosis tak bias dilakukan sendiri olehpenderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain.
5.   Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.

1 komentar:

  1. Saya mo ksih saran ne mbak,
    Tulisannya sudah bagus, tapi alangkah bagus lagi jika dicantumkan sumber kutipan yang mbak tulis,,
    Ganbatte. . .:)

    BalasHapus