Budaya
adalah cara hidup yang dimiliki oleh sekelompok orang yang diwariskan
dari generasi ke generasi melalui sebuah kegiatan atau adat istiadat yang sulit
diubah yang disebut dengan transmisi budaya. Transmisi budaya merupakan sebuah
proses penyampaian suatu pesan yang ada sejak dulu mengenai suatu hal yang merupakan
sebuah kebiasaan dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu keterkaitan antara
biologis dengan transmisi budaya sangat besar, dimana bila sebuah budaya masiih
dapat terjaga sampai saat ini juga dikarenakan faktor biologis tiap individu.
Tiga macam
transmisi budaya :
a.
Sosialisasi.
Sosialisasi
adalah proses pemasyarakatan, yaitu proses yang terjadi apabila individu dari
masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan
menyesuaikan diri dengan individu lain dalam bermasyarakat. menurut Soerjono
Soekanto, sosialisasi adalah proses dimana anggota masyarakat baru mempelajari
norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana ia menjadi anggota.
Sosialisasi
mempengaruhi perkembangan psikologi individu ketika anak menelusuri perkembangannya
pada dasar integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional
mengambil peranan penting. proses tersebut mendudukan anak-anak sebagai insan
yang secara aktif melakukan proses sosialisasi.
b.
Enkulturasi.
Elkulturasi
adalah proses penerusan dari generasi ke generasi berikutnya selama hidup
individu dimulai dari institusi keluarga terutama ibu. Enkulturasi mengacu pada
proses dimana budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya, Budaya
ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen.
Enkulturasi
mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan
penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan
peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaan.
c.
Akulturasi.
Akulturasi
adalah proses yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun
akan diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Mengacu pada proses dimana
budaya dapat dimodifikasi dengan kebudayaan lain.
Akulturasi
mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang
timbul manakala sekelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Alkulturasi terjadi sekelompok orang asing
yang berangsur-angsur mengikuti cara atau peraturan di dalam lingkungan orang
Indonesia.
Pengaruh terhadap perkembangan psikologi individu
:
a. Pengaruh Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi
perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam
pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan
yang hidup dalam kebudayaannya.
b. Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan
psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing. Akulturasi terjadi karena sekelompok orang asing yang
berangsur-angsur mengikuti cara atau peraturan di dalam lingkup orang
Indonesia.
c. Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu
Beberapa teori perkembangan manusia
telah mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan berkembang dari masa bayi
kemasa dewasa melalui beberapa langkah jenjang. Kehidupan anak dalam menelusuri
perkembangnya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan
lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan
emosional mengambil peranan penting. Proses tersebut merupakan proses
sosialisasi yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang yang secara aktif
melakukan proses sosialisasi.
Awal
Perkembangan dan Pengasuhan
Transmisi budaya dapat terjadi
sesuai dengan awal pengembangan dan pengasuhan yang terjadi pada masing-masing
individu. Dimana proses seperti Enkulturasi ataupun Akulturasi yang mempengaruhi
perkembangan psikologis individu tergantung bagaimana individu mendapat
pengasuhan dan bagaimana lingkungan yang diterimanya. Individu tidak mampu
berdiri sendiri, melainkan hidup dalam hubungan antar sesama individu. Dengan
demikian dalam hidup dan kehidupannya manusia selalu mengadakan kontak dengan
manusia lain. Karena itu manusia sebagai individu juga merupakan makhluk sosial
yang hidup dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar